Subnetting VLSM

Subnetting VLSM

     Menurut Alief Priandaru VLSM (Variable Length Subnet Mask) adalah sebuah cara pengelolaan pengalamatan IP yang lebih terstruktur dibandingkan sekedar menggunakan FLSM (Fixed Length Subnet Mask). Berbeda jika menggunakan CIDR dimana suatu Network ID hanya memiliki satu subnet mask saja. VLSM memiliki manfaat untuk mengurangi jumlah alamat yang terbuang.

LAN4 dengan 58 Host, LAN1 (26 Host), LAN2 (10 Host), LAN3 (10 Host), dan masing2 WAN 2 Host. Disini diberikan IP 192.168.1.0/24, dan kita akan membaginya dengan VLSM.


NetMask Desimal NetMask Biner Format CIDR Jumlah Host
255.255.255.0 11111111.11111111.11111111.00000000 /24 254
255.255.255.128 11111111.11111111.11111111.10000000 /25 126
255.255.255.192 11111111.11111111.11111111.11000000 /26 62
255.255.255.224 11111111.11111111.11111111.11100000 /27 30
255.255.255.240 11111111.11111111.11111111.11110000 /28 14
255.255.255.248 11111111.11111111.11111111.11111000 /29 6
255.255.255.252 11111111.11111111.11111111.11111100 /30 2

1. Menghitung IP untuk LAN4 ( 58 Host )
     Jika kita menggunakan /24 tentunya terlalu banyak Host yang tersisa (tdk digunakan), karena kita hanya butuh 58 Host. Kita tentukan subnet mask yang memiliki host lebih dari 58, dilihat dari tabel diatas yang terpenuhi adalah /26 (62 Host) dengan subnet 255.255.255.192.
berikut adalah peluang alamat IP yang digunakan dari /26:



Network IP Range Broadcast
.0 .1-.62 .63
.64 .65-.126 .127
.128 .129-.190 .191
.192 .193-.254 .255

untuk 58 Host kita menggunakan IP Address 192.168.1.0/26
Network 192.168.1.0 IP Range 192.168.1.1-192.168.1.62 Broadcast 192.168.1.63
2. Menghitung IP untuk LAN1 ( 26 Host )
      Kita tentukan subnet mask yang memiliki 26 host lebih, dilihat dari tabel subnetting diatas yang terpenuhi adalah /27 (30 Host) dengan subnet 255.255.255.224.
Karena diLAN4 telah menggunakan IP 192.168.1.0/26 , maka kita akan menggunakan IP dibawahnya yang belum digunakan yaitu 192.168.1.64/26. seperti cara sebelumnya kita akan merubah subnet mask nya menjadi 255.255.255.224.
berikut kemungkinan IP yang digunakan (/27): 



Network IP Range Broadcast
.64 .65-.94 .95
.96 .97-.126 .127
.128 .129-.158 .159
.160 .161-.190 .191

untuk 58 Host kita menggunakan IP Address 192.168.1.0/27
Network 192.168.1.64 IP Range 192.168.1.65-192.168.1.94 Broadcast 192.168.1.95
3. Menghitung IP untuk LAN3 ( 10 Host )
     Kita tentukan subnet mask yang memiliki 10 host lebih, dilihat dari tabel subnetting diatas yang terpenuhi adalah /28 (14 Host) dengan subnet 255.255.255.240.
Karena diLAN4 telah menggunakan IP 192.168.1.64/27 , maka kita akan menggunakan IP dibawahnya yang belum digunakan yaitu 192.168.1.96/27. seperti cara sebelumnya kita akan merubah subnet mask nya menjadi 255.255.255.240.
berikut kemungkinan IP yang digunakan (/28):



Network IP Range Broadcast
.96 .97-.110 .111
.112 .113-.126 .127
.128 .129-.142 .143
.144 .145-.158 .159

Karena ada 2 LAN yang butuh 10 Host kita menggunakan IP address 192.168.1.96/28 dan 192.168.1.112/28 Network 192.168.1.96 IP Range 192.168.1.97-192.168.1.110 Broadcast 192.168.1.111
Network 192.168.1.112 IP Range 192.168.1.113-192.168.1.126 Broadcast 192.168.1.127
4. Menghitung WAN untuk LAN2 dan LAN3 ( 2 Host )      
     Kita tentukan subnet mask yang memiliki 2 host atau lebih, dilihat dari tabel subnetting diatas yang terpenuhi adalah /30 (2 Host) dengan subnet 255.255.255.252.
Karena diLAN sebelumnya telah menggunakan IP 192.168.1.96/28 dan 192.168.1.112/28, maka kita akan menggunakan IP dibawahnya yang belum digunakan yaitu 192.168.1.128/28. seperti cara sebelumnya kita akan merubah subnet mask nya menjadi 255.255.255.252.
berikut kemungkinan IP yang digunakan (/30):



Network IP Range Broadcast
.128 .129-.130 .131
.132 .133-.134 .135
.136 .137-.138 .139
.140 .141-.142 .143
.144 .145-.146 .147

Karena ada 3 WAN yang butuh 2 Host kita menggunakan IP address 192.168.1.128/30, 192.168.1.132/30 dan 192.168.136/30 Network 192.168.1.128 IP Range 192.168.1.129-192.168.1.130 Broadcast 192.168.1.131
Network 192.168.1.132 IP Range 192.168.1.133-192.168.1.134 Broadcast 192.168.1.135
Network 192.168.1.136 IP Range 192.168.1.137-192.168.1.138 Broadcast 192.168.1.139

     Menurut Agustina Yosi Cicilia VLSM (Variable Length Subnet Mask)
Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu Network Address lebih dari satu subnetmask. Berbeda jika menggunakan CIDR dimana suatu Network ID hanya memiliki satu subnetmask saja. VLSM memiliki manfaat untuk mengurangi jumlah alamat yang terbuang.
     Pada LAN4 dengan 58 Host, LAN1 (26 Host), LAN2 (10 Host), LAN3 (10 Host), dan masing-masing WAN 2 Host. Disini diberikan IP 192.168.1.0/24, dan kita akan membaginya dengan VLSM.
NetMaskDesimal
NetMaskBiner
Format CIDR
Jumlah Host
255.255.255.0
11111111.11111111.11111111.00000000
/24
254
255.255.255.128
11111111.11111111.11111111.10000000
/25
126
255.255.255.192
11111111.11111111.11111111.11000000
/26
62
255.255.255.224
11111111.11111111.11111111.11100000
/27
30
255.255.255.240
11111111.11111111.11111111.11110000
/28
14
255.255.255.248
11111111.11111111.11111111.11111000
/29
6
255.255.255.252
11111111.11111111.11111111.11111100
/30
2













1. Menghitung IP untuk LAN4 ( 58 Host )
      Jika kita menggunakan /24 tentunya terlalu banyak Host yang tersisa (tidak digunakan), karena kita hanya butuh 58 Host. Kita tentukan subnetmask yang memiliki host lebih dari 58, dilihat dari table diatas yang terpenuhi adalah /26 (62 Host) dengan subnet 255.255.255.192.
berikut adalah peluang alamat IP yang digunakan dari /26:


Network
IP Range
Broadcast
.0
.1-.62
.63
.64
.65-.126
.127
.128
.129-.190
.191
.192
.193-.254
.255

untuk 58 Host kita menggunakan IP Address 192.168.1.0/26
Network 192.168.1.0
IP Range 192.168.1.1-192.168.1.62
Broadcast 192.168.1.63

2. Menghitung IP untuk LAN1 ( 26 Host )
      Kita tentukan subnetmask yang memiliki 26 host lebih, dilihat dari table subnetting di atas yang terpenuhi adalah /27 (30 Host) dengan subnet 255.255.255.224.
Karena diLAN4 telah menggunakan IP 192.168.1.0/26 , maka kita akan menggunakan IP dibawahnya yang belum digunakan yaitu 192.168.1.64/26. Seperti cara sebelumnya kita akan merubah subnetmasknya menjadi 255.255.255.224.
berikut kemungkinan IP yang digunakan (/27):


Network
IP Range
Broadcast
.64
.65-.94
.95
.96
.97-.126
.127
.128
.129-.158
.159
.160
.161-.190
.191

untuk 58 Host kitamenggunakan IP Address 192.168.1.0/27
Network 192.168.1.64
IP Range 192.168.1.65-192.168.1.94
Broadcast 192.168.1.95

3. Menghitung IP untuk LAN3 ( 10 Host )

      Kita tentukan subnetmask yang memiliki 10 host lebih, dilihat dari table subnetting di atas yang terpenuhi adalah /28 (14 Host) dengan subnet 255.255.255.240.
Karena diLAN4 telah menggunakan IP 192.168.1.64/27 , maka kita akan menggunakan IP dibawahnya yang belum digunakan yaitu 192.168.1.96/27. Seperti cara sebelumnya kita akan merubah subnetmasknya menjadi 255.255.255.240.
berikut kemungkinan IP yang digunakan (/28):

Network
IP Range
Broadcast
.96
.97-.110
.111
.112
.113-.126
.127
.128
.129-.142
.143
.144
.145-.158
.159

Karena ada 2 LAN yang butuh 10 Host kita menggunakan IP address 192.168.1.96/28 dan 192.168.1.112/28
Network 192.168.1.96
IP Range 192.168.1.97-192.168.1.110
Broadcast 192.168.1.111
Network 192.168.1.112 IP Range 192.168.1.113-192.168.1.126 Broadcast 192.168.1.127

4. Menghitung WAN untuk LAN2 dan LAN3 ( 2 Host )
      Kita tentukan subnetmask yang memiliki 2 host atau lebih, dilihat dari table subnetting di atas yang terpenuhi adalah /30 (2 Host) dengan subnet 255.255.255.252.
Karena di LAN sebelumnya telah menggunakan IP 192.168.1.96/28 dan 192.168.1.112/28, maka kita akan menggunakan IP dibawahnya yang belum digunakan yaitu 192.168.1.128/28. Seperti cara sebelumnya kita akan merubah subnetmasknya menjadi 255.255.255.252.
berikut kemungkinan IP yang digunakan (/30):


Network
IP Range
Broadcast
.128
.129-.130
.131
.132
.133-.134
.135
.136
.137-.138
.139
.140
.141-.142
.143
.144
.145-.146
.147
3.     
           Karena ada 3 WAN yang butuh 2 Host kita menggunakan IP address 192.168.1.128/30, 192.168.1.132/30 dan 192.168.136/30

Network 192.168.1.128
IP Range 192.168.1.129-192.168.1.130
Broadcast 192.168.1.131
Network 192.168.1.132 IP Range 192.168.1.133-192.168.1.134 Broadcast 192.168.1.135
Network 192.168.1.136 IP Range 192.168.1.137-192.168.1.138 Broadcast 192.168.1.139

     Menurut Nawang Sari Sekar VLSM (Variabel Length Subnet Mask) adalah suatu teknik untuk mengurangi jumlah terbuang alamat. kita dapat memberi suatu subnet ke seseorang, dan dia dapat lebih lanjut membagi lebih lanjut membagi subnet ke dalam beberapa subnets. 
CONTOH SOAL VLSM

1.      Diketahui        :  Network =128.25.0.0 /28
   
      Ditanya            : Tentukan Alokasi Subnetwork Masing Masing
a.       Network A Terdiri Dari  31 Pc
b.      Network B Terdiri Dari 255 Pc
c.       Network C Terdiri Dari 100 Pc
d.      Network D Terdiri Dari 525 Pc
e.       Network E Terdiri Dari 10 Pc
 
Jawab :
 
1.      Langkah Pertama Urutkan Network Menurut Banyak Pc Dari Terbesar Ke Yang Terkecil Yaitu; 
a.       Network D Terdiri Dari 525 Pc
b.      Network B Terdiri Dari 255 Pc
c.       Network C Terdiri Dari 100 Pc
d.      Network A Terdiri Dari 31 Pc
e.       Network E Terdiri Dari 10 Pc
 
A.   Network D Sebanyak 525 Pc Berada Pada /22 
 
·         Mencari Ip Range
255.255.255.255
255.255.252.0 -
 0   .   0   . 3  .255
·         Mencari Ip BrodcastYakni Hasil Dari Pengurangan Diatas Ditambah Dengan Ip Network:
128.25.0.0
  0  .  0 .3.255 +
128.25.3.255
·         Network = 128.25.0.0 /22
·         Ip Pertama = 128.25.0.1
·         Ip Terakhir = 128.25.3.254
·         Ip Brodcast =128.25.3.255
·         Subnet Mask = 255.255.252.0

B.   Network B Sebanyak 255 Pc Berada Pada /23 
 
·         Mencari Ip Range
255.255.255.255
255.255.254.0   -
  0  .  0  .  1  .255
·         Mencari Ip Brodcast Yakni Hasil Dari Pengurangan Diatas Ditambah Dengan Ip Network:
128. 25.  4  .  0
  0  .  0  .  1  .255    +
128. 25. 5  .255
·         Network = 128.25.4.0 /23
·         Ip Pertama = 128.25.4.1
·         Ip Terakhir = 128.25.5.254
·         Ip Brodcast = 128.25.5.255
·         Subnet Mask = 255.255.254.0

C.    Network C Sebanyak 100 Pc Berada Pada /25 
 
·         Mencari Ip Range
255.255.255.255
255.255.255.128   -
  0  .  0  .  0  .127
·         Mencari Ip Brodcast Yakni Hasil Dari Pengurangan Diatas Ditambah Dengan Ip Network:
128. 25.  6  .  0
  0  .  0  .  0  .127   +
128. 25.  6  .127
·         Network = 128.25.6.0/25
·         Ip Pertama = 128.25.6.1
·         Ip Terakhir = 128.25.6.126
·         Ip Brodcast = 128.25.6.127
·         Subnet Mask = 255.255.255.128

D.   Network C Sebanyak 31 Pc Berada Pada /26 
 
·         Mencari Ip Range
255.255.255.255
255.255.255.192  -
  0  .  0  .  0  .  63
·         Mencari Ip BrodcastYakni Hasil Dari Pengurangan Diatas Ditambah Dengan Ip Network:
128. 25.  6  .128
  0  .  0  .  0  . 63  +
128. 25 .  6  .191
·         Network = 128.25.6.128/26
·         Ip Pertama = 128.25.6.129
·         Ip Terakhir = 128.25.6.190
·         Ip Brodcast = 128.25.6.191
·         Subnet Mask = 255.255.255.192

E.   Network E Sebanyak 10 Pc Berada Pada /28 
 
·         Mencari Ip Range
 
255.255.255.255
255.255.255.240  -
  0  .  0  .  0  .  15
·         Mencari Ip BrotcastYakni Hasil Dari Pengurangan Diatas Ditambah Dengan Ip Network:
128. 25 .  6  .192
  0  .  0  .  0  .  15   +
128. 25 . 6  .207
·         Network = 128.25.6.192
·         Ip Pertama = 128.25.6.193
·         Ip Terakhir = 128.25.6.206
·         Ip Brodcast = 128.25.6.207
·         Subnet Mask = 255.255.255.240
 
      Menurut Dwi Arief VLSM (Variable Length Subnet Mask) adalah suatu teknik yang administrator jaringan mempekerjakan untuk menggunakan subnet IP mereka (s) dengan cara yang lebih efektif. Dengan menggunakan VLSM dapat digunakan pada jaringan yang memiliki beberapa host dan topeng net short pada subnet yang memiliki sejumlah besar host.
Contoh soal 130.20.32.0/24
Kemudian diperbanyak menjadi 16 blok lagi sehingga didapat 16 blok baru yaitu :
Blok subnet VLSM 1-1 = 130.20.32.0/24
Blok subnet VLSM 1-2 = 130.20.33.0/24
Blok subnet VLSM 1-3 = 130.20.34.0/24
Blok subnet VLSM 1-4 = 130.20.35.0/24
Blok subnet VLSM 1-16  = 130.20.47/24 dst.
Selanjutnya kita ambil kembali nilai ke 1 dari blok subnet VLSM 1-1 yaitu 130.20.32.0
Kemudian kita pecah menjadi 16:2 = 8 blok subnet lagi, namun oktat ke 4 pada Network ID yang kita ubah juga menjadi 8 blok kelipatan dari 32 sehingga didapat :
Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.32.0/27
Blok subnet VLSM 2-2 = 130.20.32.32/27
Blok subnet VLSM 2-3 = 130.20.33.64/27
Blok subnet VLSM 2-4 = 130.20.34.96/27
Blok subnet VLSM 2-5 = 130.20.35.128/27
Blok subnet VLSM 2-6 = 130.20.36.160/27
Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.37.192/27
Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.38.224/27
     Menurut Wily Agustian Pengertian VLSM (Variabel Length Subnet Mask) merupakan sebuah cara pengelolaan IP yang lebih terstruktur dibandingkan sekedar menggunakan FLSM (Fixed Length Subnet Mask).
 Contoh soal :
Misalnya akan membangun sebuah jaringan internet dalam sebuah perusahaan besar. Dengan ketentuan host yang dibutuhkan antara lain :
1)  Ruang utama 1000 host
2)  Ruang kedua 500 host
3)  Ruang ketiga 100 host
4)  Ruang server 2 host
Dengan alamat jaringan 172.16.0.0/16
 Jawab            :
                             1)     Ruang utama 1000 host
     Dibutuhkan 1000 host yang akan terhubung dengan internet. Karena yang dibutuhkan 1000 host, maka cari hasil pemangkatan. Dari tabel didapat 2^10 = 1024 dan subnetmask 255.255.252.0
     Untuk mencari nilai IP range :
255.255.255.255
255.255.252.0      -
  0  .   0  .  3   . 255
     Untuk mengetahui IP broadcastnya yakni hasil dari pengurangan diatas ditambah dengan IP network
172. 16. 0. 0
  0  .  0 . 3 . 255  +
172. 16. 3. 255
Network              : 172.16.0.0 /22
IP pertama          : 172.16.0.1
IP terakhir          : 172.16.3.254
IP broadcast        : 172.16.3.255
Subnetmask        : 255.255.252.0
2)     Ruang kedua 500 host
     Dari tabel, yang menghasilkan 500 host > adalah 2^9 = 512 dan subnetmask 255.255.254.0
     Untuk mencari nilai IP range :
      255.255.255.255
      255.255.254.  0     -
  0  .  0  .  1   . 255
     Untuk IP broadcastnya :
172. 16. 4. 0
  0   .  0 . 1. 255   +
172. 16. 5. 255
Network              : 172.16.4.0 /23
IP pertama          : 172.16.4.1
IP terakhir          : 172.16.5.254
IP broadcast        : 172.16.5.255
Subnetmask        : 255.255.254.0
3)     Ruang ketiga 100 host
     Gunakan konsep kelas c atau bermain pada oktet ke 4. Peningkatan yang menghasilkan 100 host > adalah 2^7 = 128 dan subnetmask 255.255.255.127
     Mencari nilai IP range :
      255.255.255.255
     255.255.255.128  -
   0  .  0   .  0  .127
     Mencari nilai IP broadcast :
172. 16. 6. 0 
  0  .   0 . 0. 127  + 
172. 16 . 6. 127
Network              : 172. 16. 6. 0 /25
IP pertama          : 172. 16. 6. 1
IP terakhir          : 172. 16. 6. 126
IP broadcast        : 172. 16. 6. 127
Subnetmask        : 255.255.255.128
4)     Ruang server 2 host
Network              : 172. 16. 6. 128 /30
IP pertama          : 172. 16. 6. 129
IP terakhir           : 172. 16. 6. 130
IP broadcast        : 172. 16. 6. 131
Subnetmask        : 255.255.255.252
 
     Dari kelima pendapat diatas dapat kita simpulkan Subneting VLSM adalah
VLSM (Variable Length Subnet Mask) adalah sebuah cara pengelolaan pengalamatan IP yang lebih terstruktur dibandingkan sekedar menggunakan FLSM (Fixed Length Subnet Mask).
Daftar Pustaka
 

Alief. 2019. Cara Menghitung Dengan VLSM. http://aliefweb.blogspot.com/2013/06/cara-
     menghitung-subnetting-dengan-vlsm.html diakses pada 27 Januari 2019 pukul 16:21 
     WIB.

Cicilia, Agustina Yosi. 2019. Menghitung Subnetting (CDIR dan VLSM). 
     https://agustinayosicicilia.wordpress.com/2013/10/23/menghitung-subnetting-cidr-dan-
     vlsm/ diakses pada 27 Januari 2019 pukul 16:22 WIB.

Sekar, Nawangsari. 2019. Berbagi Materi. http://nawangsarisekar.blogspot.com/2015/09
     /pengertian-dan-contoh-vlsm.html diakses pada 27 Januari 2019 pukul 16:24 WIB.

Arief, Dwi. 2019. Variable Leghth Subnet Mask. http://dwiarief953.blogspot.com/2014/10
     /variable-length-subnet-mask.html diakses pada 27 Januari 2019 pukul 16:25 WIB.
 
Agustia, Wily. 2019. VLSM. http://wilyagustias.blogspot.com/2016/08/vlsm-variabel-length-
     subnet-mask.html diakses pada 27 Januari 2019 pukul 16:27 WIB.


No comments:
Write komentar